sebenernya ga perlu diceritain
Kamis, 03 Februari 2011
21.18
sabtu, 29 Januari 2011
kamu tau kenapa ? ah, pasti kamu tau. itu juga kan yang kamu rasakan? hehehe, boleh dong aku sedikit percaya diri...? ![]() tapi aku engga pgn jawaban dari kamu... karna aku yang pgn cerita, aku pgn kamu tau... sore itu, bener-bener ga kebayang. tau-tau semua berjalan apa adanya. aku berangkat, trus nunggu kamu jemput. udah, cuma gitu. biasa bgt kan? hmmm. oke, lanjut ! tapi beda. beda... ga kaya waktu itu. saat pertama kamu jemput aku. kali ini rasanya aku udah jadi sebagian dari milik kamu. tapi itu juga yang membuat jantungku berdetak dengan irama yang tak menentu *semoga ga keliatan* yeeaahh... ![]() seperti kali pertama, kamu lama. kamu selalu lama setiap mau jemput aku. kamu lama. atau sebenernya ga lama? atau hanya perasaanku yang ga teratur inikah yang membuat tiap detiknya serasa satu dua tiga menit? ah, mungkin itu... aku ga menghitung waktu, bahkan aku ga tau kapan tepatnya kamu datang. aku ga sempat. bagaimana tidak, untuk menenangkan detak jantungku saja aku tak sanggup ![]() aku bahagia, Riz... saat kamu datang dan tersenyum... akhirnya... saat kamu datang dan menungguku sejenak untuk menenangkan detak jantungku... saat kamu datang dan memandangku... lalu kamu bertanya "Lho, kamu ga pake jaket?" . sederhana. tapi berarti. aku hanya sanggup tersenyum dan menggeleng. aku bahagia, Riz... karena di awal perjalanan kamu terus meributkan jaket. "Tau gini kan tadi aku bawain jaket, kamu ga bilang sih !" ssstttt ! udahlah , aku sedikit yakin kok, aku ga bakal kedinginan nanti. aku hanya ingin kamu tenang dan tidak menghawatirkan aku... tapi kamu emang ga mau kalah ya, "Tak pinjemin jaketnya sodaraku ya?" itu tawaran terakhirmu, yang tentunya ga bisa aku tolak. kamu tahu? gimana rasanya saat aku kamu ajak ke rumah saudaramu itu? ga terindentifikasi rasanya, abstrak, aku juga ga tau. aku berasa udah kaya pakdhe-mu itu ramah sekali padaku, meski aku tak kamu beritahu apa saja yang ia tanyakan padamu di dalam rumah tadi. pasti yang neko-neko, sampai kamu ga mau cerita kepadaku... ![]() aku bahagia, Riz... karena walaupun aku sudah mendapatkan jaket di tanganku, kamu masih menawarkan jaketmu untuk ku pakai. ah, ga usah, Riz. ribet soalnya.... ![]() kamu wangi banget ![]() aku sempat bertanya, tapi sepertinya ga terlalu jelas sampai-sampai kamu minta aku untuk mengulanginya. ah, gajadi, Riz. itu tadi sudah dengan susah payah dan penuh perjuangan aku mengatakannya, ga ada siaran ulang, Riz. nyaliku terlalu ciut untuk kedua kalinya. aku masih perlu mengatur nafas untuk bersamamu lebih lama lagi... aku ga bisa ngomong apa-apa lagi. aku cuma pgn merasakan tiap detiknya bersamamu. menghirup parfummu, dan menghayati tiap meter perjalanan kita. aku juga masih harus mengembalikan otak ku ke tempat semula. di saat seperti ini aku rontok, Riz. berasa kaya mimpi. hehe. baru kali ini aku pergi sejauh ini sama cowok. ini pertama kalinya lho, Riz. dan itu sama kamu... perjalanan 32km berasa cepet. cepet banget. entah kenapa. sekali lagi kamu bertanya "Mau ke mana?" aku ga tau, Riz. jangan tanya aku. aku ga tau. terserah kamu... diam sejenak... krik... krik... ![]() "Mau beli es krim ga?" kamu tanya lagi. aku kaget, Riz. hehe. hebat banget kamu punya ide? bisa buat mikir juga to otakmu? ![]() engga kok, bukan itu yang pgn aku katakan. aku hanya terkejut, Riz. aku kira kamu juga sama sepertiku. ga punya bayangan kita mau ke mana. ah, ternyata engga. kamu romantis, satu lagi sisi lain yang aku pelajari dari kamu. semoga yang lain menyusul, ya Tuhan... ![]() eeiitttsss ! tapi tunggu dulu, tunggu dulu, seketika aku teringat kantongku. emmmmm , ehehe , aku baru inget, aku cuma bawa 1000. seribu rupiah maksudnyaaa! itu lho, uang kertas yang gambarnya Kapten Pattimura bawa pedang ![]() bentar deh, tak mikir dulu. seribu rupiah dapet es krim yang kaya apaan yak? hmmm. aku jadi ragu, Riz, kalo mau beli es krim. huft, ini murni ke-goblok-an-ku . asli . bego bgt . udah tau mau pergi jauh *dibilang jauh karena sekarang aku berada pada radius 32km dari rumahku, dari bapak ibuk ku. aduh heboh deh!* daaannn, akhirnya aku tanya *pasang muka tembok* "Pake uang kamu kan? ![]() ah tapi emg dasar kamu baik, jadinya kamu ngangguk deh "Iyaaaa...." alhamdulillah, ya Allah, ya Tuhan-ku, aku ga jadi malu karena ga sanggup bayar es krim. aku bahagia, Riz... bisa berjalan denganmu seperti saat ini. aku merasa digandeng oleh tanganmu, meskipun dalam nyatanya tidak seperti itu. aku merasa seperti sudah sangat lama mengenalmu, meski nyatanya baru satu bulan aku mengenalmu. kamu tau? lagi-lagi kamu tau? aku kaget melihat kamu yang menjulang tinggi ![]() setengah tahun beda sekolah, kamu tambah tinggi ternyata, hehehehe.... aku bahagia, Riz... aku ingin menunjukkan ke orang-orang di situ bahwa ada kamu di sampingku. ada "calon" pacarku yang berjalan mengiringi langkahku. namun, lalu kuperlambat langkahku, aku ingin kamu di depan. aku ingin kamu selangkah lebih dulu daripadaku. aku ingin kamu yang memimpin langkahku. yang menunjukkan jalan agar aku selalu di belakang bersamamu. setidaknya untuk saat ini. semoga besok iya. mudah-mudahan sampai nanti... aku bahagia, Riz... saat kamu, untuk kesekian kalinya ribet! kali ini masalah rambut. sempet-sempetnya kamu tanya sisir?! ![]() ![]() ah ga perlu sisir, Riz. ga perlu kamu repot-repot rapiin rambut kamu. semuanya tampak sempurna kok, di mataku. aku bahagia, Riz... kamu membuat aku nyaman dengan diriku sekarang. maaf, Riz. aku hanya memakai kaos putih dan jins coklat serta jaket sepupumu ini saat bersanding denganmu. ah, tapi semua itu sirna. saat kamu bilang "Kemayu-kemayu!" saat ada gerombolan mbak-mbak modis yang lewat bersimpangan dengan kita. aku kali ini sanggup tertawa lho, Riz. bukan hanya tersenyum ![]() aku bahagia, Riz... kamu terus tertawa renyah seperti itu. dan pada saat ada cewek-cewek di belakang kita yang dengan pede dan cerewetnya membicarakan idola mereka, kamu bilang "Kaya kamu tuh! ![]() hihihi, ada-ada aja, Riz. eh tapi bener juga kok. kamu tau aja deh kalo tuh paku yang nacep di ubun-ubunku dicabut *kaya sundel bolong dong*, jelmaan asliku ya kaya gitu itu ![]() aku bahagia, Riz... saat kamu mengajakku duduk untuk menghabiskan es krim. kita seperti orang pacaran ya, Riz? haha, padahal engga. aku cuma heran, selama ini aku kira kamu cuek dan terlalu praktis. walaupun ga begitu meleset dugaanku, tapi kamu asik kok. kamu murah senyum, Riz. aku seneng. aku bahagia, Riz... saat aku yang dengan ndeso-nya lirik sana lirik sini, kamu bertanya "Kamu pengen apa lagi?" ah, engga, Riz. ga usah. bisa beli es krim sama kamu aja aku udah seneng. aku ga butuh yang lain kok, kita pulang aja, di sini dingin banget. hehehe. aku bahagia, Riz... sampai bahkan aku belum sanggup mengontrol grogiku. kamu mungkin ga sadar, dan semoga saja ga pernah sadar. aku tersedak di kaki eskalator , "Aduh!" celetukku pelan, setengah malu ![]() "Kenapa?" kamu langsung tanya. "Heh? eh, engga! gapapa! gapapa kok! hehe..." aku terkejut, Riz. shock tepatnya *halah! apa lho!*, ah lebei. hehe. saat jaket kamu terbuka dan tertiup angin di perjalanan pulang, kamu "Hah ![]() "Bisa." kamu bilang. lalu kucoba, aku melingkarkan lenganku dan mengancingkan jaketmu. dag... dig... dug... "Lha genah iso noh ![]() kamu tanya, "Dingin ya?" "He em...!" emang bener dingin, namanya juga angin malam. hehehe. "Mbok pegangan ![]() "Iiiihhhh!!!" dasar kamu yaaaa! aku bahagia, Riz... aku bahagia karena aku bahagia merasakan bahagia itu bersamamu. makasih, Riz. buat 2,5 jam yang begitu cepat rasanya. rumit tapi menyenangkan.... -thank's for being apart of my soul- nb : makasih, Riz udah ngajak ke Solo sama kamu *aduh ndesonya*. ehe. tapi aku masih pgn ke Jogja sama kamu, Riz. semoga bisa nanti ![]() cuma pengen ituuu.... *CUMAAA?!* Label: curcol |
halo ! nama saya Desy Prasiwi. hanya terdiri dari 5 suku kata, yah tergolong pendek. sempet aku malu, karna nama ini bikin malu. tapi apa daya *ceilah* syukuri lah apa yang udah diberikan.
aku lahir di penghujung tahun baru, 31 Desember 1994, tepatnya pukul 08.15, 3 jam lebih 45 menit menjelang tahun baru. hehehe.
sekarang aku bersekolah di SMA Negeri 1 wonogiri dan bertempat tinggal di wonogiri jugaaa :)
Siwi Sastro
Create Your Badge
This skin is tested in Mozilla Firefox and Google Chrome.
Layout + background: SherRhie.
Icon: Moonless-Night.
Textures + brushes + image: xxxx
Inspirations: Dawnoflights